Bagaimana Sistem Informasi Dalam Perusahaan

1. Pengendalian

Pengendalian adalah fungsi manajemen untuk memastikan bahwa kegiatan dalam organisasi dilakukan sesuai dengan yang direncanakan dan memastikan sumber daya organisasi telah digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasinya.

Menurut Jones and Gorge (2003:331), pengendalian adalah proses dimana para manajer memantau dan mengatur bagaimana sebuah organisasi dan segenap anggotanya menjalankan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien dan efektif. Dalam pengendalian, para manajer memantau dan mengevaluasi apakah strategi dan struktur organisasi bekerja seperti yang dikehendaki, bagaimana hal tersebut dapat ditingkatkan dan bagaimana harus diubah jika tidak bekerja.

Fungsi pengendalian adalah membandingkan kinerja aktual organisasi dengan standar yang ditentukan, menemukan penyimpanan, mengupayakan untuk mengambil tindakan korektif, membantu merumuskan perencanaan di masa yang akan datang dan membantu membawa siklus manajemen kembali ke perencaan.

2. Proses Pengendalian Manajemen

Proses pengendalian manajemen adalah sebagai berikut :

  • Menetapkan Standar

Langkah pertama, Manajer harus menetapkan standar kinerja dan target yang akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja organisasi secara keseluruhan atau bagian dari organisasi. Standar kinerja yang dibuat oleh Manager akan mengukur kualitas, efisiensim responsif terhadap pelanggan dan inovasi. Contohnya jika Manajer memutuskan untuk menerapkan stratefi biaya rendah, maka yang dibutuhkan ialah mengukur efisiensi pada seluruh tingkatan di dalam organisasi.

Standar adalah sasaran atau target yang harus dicapai dalam menjalankan fungsi manajemen yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja dari suatu unit kerja, departemen atau organisasi secara keseluruhan. Standar kontrol adalah target yang disetujui untuk membandingkan kinerja yang sebenarnya.

Klasifikasi standar adalah sebagai berikut :

  • Tangible adalah standar yang dapat diukur dan berwujud. Contohnya waktu yang harus dicapai, biaya, penjualan, pangsa pasar, produktivitas, laba yang harus dicapai, dan lainnya.
  • Intagible adalah standar yang tidak dapat diukur dan tidak berwujud. Contohnya tingkah laku karyawan, kreativitas karyawan, kesetiaan pelanggan, dan lainnya.

Aspek yang dipakai sebagai indikator penilaian adalah sebgai berikut :

  • Hasil yang telah dicapai sementara sehingga dapat memprediksi hasil akhirnya.
  • Besaran input yang digunakan.
  • Perubahan pada konsisi yang diasumsikan.
  • Gejala yang timbul selama proses berjalan.
  • Mengukur Kinerja Aktual

Langkah kedua, Manajer harus  mengukur kinerja aktual yang sebenarnya. Manager akan mengukur keluaran nyata sebagai hasil dari perilaku anggota dengan kriteria yang telah ditentukan. Contohnya jika Manajer menentukan standar produktivitas dalam bentuk satuan persentasi maka harus tetap menggunakan satuan persentasi untuk mengukurnya.

  • Memandingkan Kinerja Aktual dengan Standar yang Ditentukan

Langkah ketiga, Manajer harus mengevaluasi kinerja untuk melihat seberapa menyimpangnya dari standar yang telah diterapkan. Jika kinerja lebih tinggi dari standar, maka Manager akan memutuskan bahwa standar terlalu rendah dan akan dinaikan pada periode berikutnya. Jika kinerja lebih rendah dari standar, maka Manager akan memutuskan melakukan tindakan korektif atau tidak. Contohnya jika biaya bahan terjadi kenaikan dari target 5% menjadi 8% maka penyimpangan tersebut dapat dikategorikan sebagai penyimpangan kecil. Setelah mengetahui penyimpangan yang terjadi, Manager harus segera mencari penyebab terjadinya penyimpangan tersebut.

  • Mengambil Tindakan Perbaikan

Langkah keempat, Manajer harus mengevaluasi hasil akhir dan mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan. Jika penyimpangan yang terjadi kecil, maka masih dapat diterima dan tidak perlu melakukan tindakan korektif. Jika penyimpangan yang terjadi besar, maka telah melampaui batas yang dapat diterima dan harus segera mengambil tindakan perbaikan dan pencegahan. Contohnya terget tingkat kecacatan produk di produksi yang dapat diterima adalah 2% namun pada aktualnya tingkat kecacatan produk di produksi adalah 5% sehingga perlu dilakkukan penyelidikan terhadapt penyimpangan tersebut.

3. Tipe Sistem Utama Bisnis Dalam Perusahaan

Tipe sistem utama bisnis dalam perusahaan adalah sebagai berikut :

  • Transaction Processing Systems (TPS)

Transaction Processing Systems (TPS) adalah sistem bisnis dasar yang melayani tingkat operasional organisasi. Transaction Processing Systems ini bertujuan untuk mengolah, menyortir, mendaftar, menggabungkan dan memperbarui dengan input transaksi dan acara lalu output laporan terperinci, daftar dan ringkasan. Pengguna Transaction Processing Systems adalah personel operasi dan penyelia.

  • Knowledge Work Systems (KWS)

Knowledge Work Systems (KWS) adalah sistem bisnis yang melayani tingkat pengetahuan dengan membuat dan mengintegrasikan pengetahuan baru ke perusahaan. Knowledge Work Systems bertujuan unutk merancang model dengan input spesifikasi perancangan lalu output desain dan grafik. Pengguna Knowledge Work Systems adalah technical staff.

  • Office Automation Systems (OAS)

Office Automation Systems (OAS) adalah sistem bisnis yang melayani tingkat pengetahuan dengan berbasis sistem komputer. Office Automation Systems bertujuan untuk meningkatkan produktifitas dari data pekerja di perusahaan.

Karakteristik Office Automation Systems adalah sebagai berikut :

  • Menuju ke paperless office.
  • Pendisainan ulang alur kerja.
  • Perangkat lunak terintegrasi.
  • Perancangan ergonomic.
  • Cerdas dan menarik.
  • Management Information Systems (MIS)

Management Information Systems (MIS) adalah sistem bisnis yang melayani tingkat manajemen dengan memberikan laporan dan akses ke data perusahaan. Management Information Systems ini bertujuan untuk mengolah laporan rutin, model sederhana dan analisis tingkat rendah dengan input ringkasan data transaksi, data volume tinggi dan model sederhana lalu output laporan ringkasan dan pengecualian. Pengguna Management Information Systems adalah manajer tingkat menengah.

Karakteristik Management Information Systems adalah sebagai berikut :

  • Keputusan terstruktur dan semi-terstruktur.
  • Laporan berorientasi kontrol.
  • Data sebelum dan sekarang.
  • Orientasi internal.
  • Proses desain yang panjang.
  • Decision-Support Systems (DSS)

Decision-Support Systems (DSS) adalah sistem bisnis yang melayani tingkat manajemen dengan analisis data untuk membuat keputusan. Decision-Support Systems ini bertujuan untuk mengolah interaktif, simulasi dan analisis dengan input data volume rendah, basis data masif, model analitik dan alat analisis data lalu output laporan khusus, analisis keputusan dan tanggapan terhadap pertanyaan. Pengguna Decision-Support Systems adalah manajer staf dan profesional.

Karakteristik Decision-Support Systems adalah sebagai berikut :

  • Fleksibel, beradaptasi dan cepat.
  • Kontrol pengguna input dan output.
  • Tidak ada pemrograman profesional.
  • Mendukung proses pengambilan keputusan.
  • Alat pemodelan canggih.
  • Executive Support Systems (ESS)

Executive Support Systems (ESS) adalah sistem bisnis yang menyediakan lingkungan komunikasi dan komputasi yang melayani tingkat strategis organisasi. Executive Support Systems ini bertujuan untuk mengolah grafik, simulasi dan interaktif dengan input data agregat eksternal dan internal lalu output proyek dan respons terhadap pertanyaan. Pengguna Executive Support Systems adalah manajer senior.

Karakteristik Executive Support Systems adalah sebagai berikut :

  • Manajemen tingkat atas.
  • Dirancang untuk individu.
  • Menghubungkan CEO ke semua tingkat.
  • Sangat mahal.
  • Staff dukungan yang luas.
  • Fungsi Bisnis Dalam Perusahaan

Fungsi bisnis dalam perusahaan adalah sebagai berikut :

  • Sales and Marketing Systems

Sales and Marketing Systems yang bertanggungjawab dalam menjual produk perusahaan dengan strategi marketing, memberi evaluasi, memperbaiki promosi, memperbaiki pengembangan produk dan memberi diferensiasi dengan produk pesaing.

Strategi Marketing terbagi menjadi tiga tahap yaitu segmentasi, targeting dan positioning. Segmentasi adalah mengelompokkan pasar menurut keadaan geografi, demografi, psikografi, dan kebiasaan dalam suatu kelompok tertentu. Targeting adalah menetapkan tujuan kepada siapa produk tersebut akan dijual. Positioning adalah mengevaluasi penerimaan produk dalam pasar.

Sales and Marketing Systems bertujuan untuk membantu mengidentifikasi pelanggan, mengembangkan produk dan layanan, mempromosikan produk dan layanan, menjual produk dan layanan, dan memberikan dukungan pelanggan yang berkelanjutan.

  • Manufacturing and Production Systems

Manufacturing and Production Systems yang bertanggungjawab dalam menyesuaikan pola produksi yang baik, pemilihan bahan baku dan suplier, proses produksi yang efektif dan efisien, logistik, pengawasan mutu, pemerliharaan sistem produksi, perencanaan kebutuhan barang dan perancanaan kebutuhan bahan baku.

Manufacturing and Production Systems bertujuan untuk melakukan perencanaan, pengembangan, produksi produk dan layanan, melakukan perencanaan, pengembangan, pemeliharaan fasilitas produksi, melakukan akuisisi, penyimpanan, ketersediaan bahan, menjadwalkan bahan, fasilitas dan tenaga kerja, dan mengontrol aliran produksi.

  • Finance and Accounting Systems

Finance and Accounting Systems yang bertanggungjawab dalam mengelola keuangan perusahaan untuk kegiatan operasional. Keuangan adalah modal perusahaan untuk melakukan pendanaan semua aktivitasnya, keputusan investasi dan keputusan dividen bagi para pemegang saham.

Finance and Accounting Systems bertujuan untuk mengelola aset keuangan perusahaan, mengelola kapitalisasi perusahaan, dan memelihara dan mengelola catatan keuangan, dan menemukan aset keuangan baru.

  • Human Resource Systems

Human Resource Systems yang bertanggungjawab dalam merekrut karyawan, menempatkan karyawan, memberikan pelatihan, mengamati kinerja, pengembangan, renumerasi, rencana karir karyawan dan program pensiun.

Human Resource Systems bertujuan untuk mengidentifikasi karyawan potensial, menyimpan catatan karyawan, melacak keterampilan karyawan, kinerja dan pelatihan, dan mendukung perencanaan untuk kompensasi karyawan dan pengembangan karier.

5. Referensi

Arianto, R. (2016, Mei 7). Tipe-Tipe Sistem Informasi. Diambil kembali dari Arianto Grande: https://randiarianto.wordpress.com/2016/05/07/tipe-tipe-sistem-informasi/

ID, I. E. (2018, Januari 14). Proses Pengendalian Manajemen. Diambil kembali dari Ilmu Ekonomi ID: https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2018/01/proses-pengendalian-manajemen.html

Kho, B. (2018, Mei 5). Pengertian Pengendalian (Controlling) dan Empat Langkah Pengendalian. Diambil kembali dari Ilmu Manajemen Industri: https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-pengendalian-controlling-empat-langkah-pengendalian/

Kodrat, D. D. (2017, April 6). 4 Fungsi Bisnis Pada Perusahaan Manufaktur. Diambil kembali dari MHS Manajemen: http://ima-mhs.blogspot.com/2017/04/4-fungsi-bisnis-pada-perusahaan.html

Bagaimana IT Membantu Bisnis

I. ENTERPRISE DAN SISTEM ENTERPRISE
Enterprise adalah sebuah sistem dari manusia, peralatan, material, data, kebijakan dan prosedur yang muncul untuk menyediakan sebuah produk atau pelayanan dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Sistem Enterprise adalah platform teknologi yang bisa menyatukan semua informasi dari berbagai bagian menjadi satu informasi secara logika sehingga Enterprise bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah.
II. TIPE ENTERPRISE
Tipe Enterprise adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan Agraris
Perusahaan Agraris adalah perusahaan yang mengelola tanah agar menjadi lahan dalam memenuhi kebutuhan. Contohnya pertanian, perkebunan, peternakan, dan lainnya.
2. Perusahaan Dagang
Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang menyalurkan barang hasil produksi dari produsen kepada konsumen. Contohnya pasar, supermarket, minimarket, dan lainnya.
3. Perusahaan Ekstraktif
Perusahaan Ekstraktif adalah perusahaan yang mengambil berbagai hal yang berasal dari alam secara langsung. Contohnya pertambangan, perikanan laut, perusahaan pembuatan garam, dan lainnya.
4. Perusahaan Industri
Perusahaan Industri adalah perusahaan yang mengelola bahan mentah hingga menjadi bahan setengah jadi yang nantinya dijadikan sebagai bahan baku atau sampai ke barang jadi. Contohnya industri tekstil, industri kimia, industri logam, dan lainnya.
5. Perusahaan Jasa
Perusahaan Jasa adalah perusahaan yang menyediakan jasa untuk konsumen dengan imbalan sebagai keuntungan yang didapatkan. Contohnya biro perjalanan, bank, asuransi, dan lainnya.

III. BENTUK ENTERPRISE
Bentuk Enterprise adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan Perseorangan adalah bisnis yang dimiliki oleh satu orang yang memiliki tanggungjawab tak terbatas atas perusahaan.
a. Karakteristik
• Dimiliki perseorangan (Individu atau perusahaan keluarga).
• Pengelolaannya sederhana.
• Modalnya relatif tidak terlalu besar.
• Kelangsungan usahanya tergantung pada para pemiliknya.
• Nilai penjualannya dan nilai tambah yang diciptakan relatif kecil.

b. Kelebihan
• Pemilik memiliki kekuasaan penuh untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan perusahaan, sehingga keputusan dapat segera dilaksanakan tanpa ada hambatan perbedaan pendapat atau semacamnya.
• Semua keuntungan perusahaan menjadi miliki pribadi sepenuhnya.
• Pemilik lebih giat dan bekerja keras dalam menjalankan bisnis.
• Terjaminnya rahasia perusahaan.
• Syarat pendirian yang mudah dan sederhana dibanding bentuk bisnis yang lain.

c. Kekurangan
• Seluruh aset pribadi turut menjadi jaminan atas utang perusahaan karena tanggung jawab pemilik yang tidak terbatas.
• Pengelolaan manajemen cenderung rumit dan kompleks karena semua kegiatan manajemen hanya dilaksanakan oleh pemilik perusahaan saja.
• Sumber dana perusahaan terbatas karena sangat tergantung pada kemampuan pemilik perusahaan untuk mencari sumber dana.
• Kelangsungan perusahaan kurang terjamin karena operasional perusahaan akan berhenti ketika pemilik perusahaan meninggal atau terjerat kasus hukum.

2. Firma
Firma adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh dua orang atau lebih yang memiliki tanggungjawab penuh atas perusahaan.
a. Karakteristik
• Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin.
• Seorang anggota tidak boleh memasukkan seseorang untuk menjadi anggota firma tanpa persetujuan dari seluruh anggota yang lain.
• Keanggotaan tidak bisa dipindahtangankan pada pihak lain selama anggota tersebut masih hidup.
• Tidak ada pemisahan harta pribadi dengan harta perusahaan karena tanggung jawab anggota yang tidak terbatas. Sehingga harta pribadi pun menjadi jaminan atas utang firma.
• Anggota yang tidak menyetorkan dana sebagai modal namun berperan dalam usaha dan tenaga, maka akan mendapatkan bagian keuntungan maupun kerugian yang sama dengan anggota yang menyetor modal dana terkecil.

b. Kelebihan
• Pengelolaan manajemen yang lebih baik karena terdapat pembagian kerja pada anggota yang banyak.
• Syarat pendirian firma yang relatif mudah karena tidak perlu akta pendirian usaha.

c. Kekurangan
• Harta pribadi menjadi jaminan atas utang perusahaan.
• Kerugian yang disebabkan oleh satu anggota harus ditanggung bersama anggota firma yang lain.
• Kelangsungan usaha kurang terjamin karena apabila seorang anggota mengundurkan diri dari perjanjian usaha bersama, otomatis firma akan bubar.

3. Perseroan Komanditer
Perseroan Komanditer adalah suatu perseroan yang didirikan oleh satu orang atau lebih yang mempercayakan uang atau barang kepada satu orang atau lebih yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
a. Karakteristik
• Ada dua jenis keanggotaan yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif.
• Sekutu aktif adalah anggota yang berperan dalam menjalankan perusahaan.
• Sekutu pasif adalah anggota yang hanya menginvestasikan modal bisnis tanpa berpartisipasi dalam menjalankan perusahaan.
• Sekutu aktif memiliki tanggungjawab yang tidak terbatas
• Sekutu pasif memiliki tanggungjawab hanya sebanyak modal yang diinvestasikan dalam perusahaan.

b. Kelebihan
• Syarat dan cara pendirian yang relatif mudah.
• Kemampuan manajemen bisa lebih baik dan besar karena adanya anggota yang banyak.
• Besarnya kesempatan untuk berkembang dalam usaha.
• Mudah mendapatkan sumber dana.
• Perolehan modal yang lebih besar dari anggota yang banyak.

c. Kekurangan
• Sulit menarik kembali dana modal terutama pada sekutu komplementer.
• Tanggung jawab tidak terbatas pada sekutu komplementer.

4. Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
a. Karakteristik
• Dipimpin oleh direksi.
• Pendirian Perseroan Terbatas bertujuan untuk mencari keuntungan.
• Perseroan Terbatas memiliki fungsi ekonomi dan fungsi komersial.
• Modal Perseroan Terbatas berasal dari saham-saham dan obligasi.
• Perseroan Terbatas tidak mendapatkan fasilitas dari negara.
• Kekuasaan tertinggi pada Perseroan Terbatas ditentukan melalui Rapat Umum Pemegam Saham (RUPS).
• Pemilik saham memiliki tanggungjawab terhadap perusahaan sebesar modal yang disetorkannya.
• Keuntungan yang didapatkan oleh pemilik saham adalah dalam bentuk dividen (Pembagian hasil).

b. Kelebihan
• Tidak ada risiko pada harta pribadi karena tanggung jawab pemilik modal yang terbatas.
• Saham yang dimiliki dapat diperjualbelikan kembali pada pihak lain di luar perusahaan dengan cara yang relatif mudah.
• Mudahnya mendapatkan modal dari penjualan saham sehingga memungkinkan pengembangan usaha.
• Pengelolaan manajemen yang lebih efektif dan efisien.

c. Kekurangan
• Biaya pendirian yang mahal dan rumit.
• Kurang terjaminnya rahasia perusahaan karena banyaknya pemilik modal saham.
• Hubungan yang kurang efektif dan harmonis antar pemilik saham.

5. Perusahaan Negara Umum
Perusahaan Negara Umum adalah perusahaan bisnis negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan penyediaan barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan.
a. Karakteristik
• Dipimpin oleh direksi.
• Perusahaan Negara Umum bertujuan untuk mencari keuntungan maksimal.
• Berstatus hukum perdata.
• Modal dimiliki oleh negara.
• Tidak memiliki hak pada fasilitas negara.
• Status karyawan adalah karyawan perusahaan swasta.
• Pemerintah hanya berperan sebagai pemegang saham. Hak suara pemerintah berdasar atas saham yang dimiliki atau berdasar perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.
• Saham dapat dijual pada pihak swasta.
• Dapat melakukan kerja sama dengan pihak swasta.

b. Kelebihan
• Menangani bidang usaha yang krusial dan penting agar tidak dikuasai oleh swasta.
• Bertujuan memberikan layanan kepada masyarakat sekaligus mencari keuntungan.
• Seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga pengawasan dan pengontrolan terhadap kinerjanya lebih mudah dilakukan.

c. Kekurangan
• Masih terjadi pemborosan dalam pemanfaatan modal karena tidak ada persaingan dalam pasar mereka.
• Tingkat produktivitas pegawai masih di bawah Perseroan Terbatas.
• Tidak semua orang dapat bekerja di perusahaan umum sehingga perannya dalam mengatasi pengangguran kelompok miskin kurang.

6. Perusahaan Daerah
Perusahaan Daerah adalah bentuk bisnis dengan kepemilikan saham oleh pemerintah daerah dengan pemisahan harta antara milik perusahaan dengan milik negara. Tujuan perusahaan ini adalah untuk mencari keuntungan yang digunakan untuk pembangunan daerah.
a. Karakteristik
• Dipimpin oleh direksi.
• Perusahaan Daerah berada di bawah naungan pemerintah daerah.
• Pemerintah ialah yang memegang hak atas seluruh kekayaan serta usaha sehingga mempunyai kekuasaan absolut.
• Sebagian besar modal dikuasai pemerintah daerah, modal itu berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan.
• Pemerintah itu bertanggung jawab penuh terhadap risiko yang dapat terjadi di dalam menjalankan usaha.
• Tidak ditujukan atau dibuat untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan modal yang sekecil-kecilnya, tetapi dibenarkan untuk mencari keuntungan. Keuntungan tersebutlah yang kemudian dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat.

b. Kelebihan
• Kegiatan ekonomi dilakukan untuk melayani kepentingan publik.
• Memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh kebutuhan hidup berupa barang dan jasa.
• Membuka dan memperluas lapangan kerja di daerah.
• Mencegah monopoli pasar oleh para pihak swasta dalam pemenuhan barang serta jasa di daerah.
• Mengisi kas daerah yang memiliki tujuan ialah memajukan serta mengembangkan perekonomian daerah dan negara.

c. Kekurangan
• Fasilitas yang diperoleh dari negara itu tidak dimanfaatkan dengan secara maksimal di lapangan.
• Kualitas Sumber daya manusia (SDM) yang diperkerjakan masih kurang.
• Pengelolaan yang kurang efisien sehingga hal tersebut masih sering mengalami kerugian dalam usahanya.

7. Koperasi
Koperasi adalah bentuk bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan-badan yang bekerja sama dengan asas kekeluargaan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggota.
a. Karakteristik
• Kelompok koperasi adalah sejumlah individu yang bersatu dalam suatu kelompok, atas dasar sekurang kurangnya satu kepentingan atau tujuan yang sama.
• Swadaya atau Kerja Kolektif adalah anggota koperasi yang bergabung dalam kelompok usaha untuk memperbaiki kondisi sosial ekonomi mereka sendiri.
• Perusahaan Koperasi adalah anggota koperasi yang bergabung dalam koperasi mendayagunakan serta memanfaatkan koperasi secara bersama.
• Koperasi sebagai perusahaan mempunyai tugas untuk menunjang kepentingan para anggota kelompok koperasi, dengan cara menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh anggota dalam kegiatan ekonominya.

b. Kelebihan
• Koperasi lebih mengutamakan tujuan yang berupa kesejahteraan anggota.
• Mengutamakan pelayanan terhadap anggota.
• Keanggotaanya bersifat sukarela dan terbuka.
• Setiap orang dapat menjadi anggota koperasi dengan membayar simpanan pokok dan simpanan wajib.
• Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib ditentukan bersama sehingga terjangkau oleh semua anggota.
• Tidak ada perbedaan di antara para anggota dalam bentuk apapun.
• Bagian SHU yang diterima anggota berdasarkan jasa masing-masing anggota yang telah diberikan kepada koperasi.
• Tanggung jawab anggota terbatas. koperasi berpotensi menjadi raksasa bisnis masa depan.

c. Kekurangan
• Kondisi yang terjadi di lapangan, persentase tingkat kesadaran anggota koperasi secara keseluruhan sangat rendah untuk melakukan peningkatan dalam koperasi.
• Sulit memilih pengurus koperasi yang profesional.
• Daya saing koperasi lebih rendah jika dibandingkan dengan badan usaha swasta yang murni bertujuan mencari laba.

IV. JENIS SISTEM ENTERPRISE
Jenis Sistem Enterprise adalah sebagai berikut :
1. Supply Chain Management (SCM)
Supply Chain Management (SCM) adalah suatu sistem informasi untuk memudahkan pengendalian atas supplier. Contohnya Supply Chain Management of PT. Sinar Sosro, dll.
a. Karakteristik
• Penyerahan dan pengiriman produk secara tepat waktu demi memuaskan konsumen.
• Mengurangi biaya dan waktu.
• Meningkatkan segala hasil dari seluruh supply chain.
• Memusatkan kegiatan perencanaan dan distribusi.

2. Eneterprise Resource Planning (ERP)
Eneterprise Resource Planning (ERP) adalah merupkana sistem inti perusahaan yang mengendalikan semua aspek internal perusahaan. Contohnya Compiere, xTuple, dll.
a. Karekteristik
• Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis.
• Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise.
• Menghasilkan informasi yang real-time.
• Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan.

3. Customer Relationship Management (CRM)
Customer Relationship Management (CRM) adalah sistem informasi untuk melakukan pengendalian atas konsumen perusahaan. Contohnya Vtiger, Salesforce, dll.
a. Karakteristik
• Meningkatkan laba perusahaan.
• Menciptakan pelayanan yang memuaskan menggunakan informasi yang terintegrasi.
• Menampilkan konsistensi, prosedur dan proses saluran jawaban.

V. IT MENDUKUNG BISNIS
Pada zaman modern ini, teknologi sudah berkembang pesat dan menjadi pusat rotasi dunia. Proses globalisasi membuat teknologi memiliki peran penting dalam berbagai aktivitas manusia salah satunya berbisnis. Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang banyak dimanfaatkan oleh perusahaan bisnis. Teknologi informasi adalah teknologi yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan menyebarkan informasi.
Informasi merupakan bagian penting dalam berbisnis, karena jika tidak ada informasi maka bisnis tersebut tidak akan bisa berjalan. Perusahaan bisnis sangat bergantung kepada informasi yang membuat mereka harus mengerti bagaimana cara mengelola dan mengolah informasi yang mereka dapat agar bisa menjadi keuntungan. Perusahaan yang menerapkan bisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi akan mendapatkan beberapa manfaat seperti memudahkan melakukan komunikasi, membantu proses monitoring pergerakan bisnis, menghemat biaya produksi dan operasional, membuka akses informasi dan penyebaran informasi dengan mudah.
Dengan berbagai macam tipe dan bentuk perusahaan serta jenis sistem informasi maka perusahaan harus mengetahui dan memiliki teknologi informasi apa yang cocok untuk diterapkan di perusahaan tersebut. Karena setiap teknologi informasi memiliki karakteristik, kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jadi dengan berkembangannya teknologi informasi saat ini, perusahaan dapat memanfaatkan dan menerapkan teknologi informasi yang sesuai untuk bisnis mereka agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih baik.

VI. REFERENSI

Ardiansyah, G. (2019, July 17). Pengertian CV (Commanditaire Vennootschap). Retrieved from guruakuntasi: https://guruakuntansi.co.id/cv-commanditaire-vennootschap/
Ibeng, P. (2020, Januari 25). Pengertian BUMD, Fungsi, Tujuan, Ciri, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan. Retrieved from pendidikan: https://pendidikan.co.id/pengertian-bumd-fungsi-tujuan-ciri-jenis-kelebihan-dan-kekurangan/
Indah, R. (2017, Januari 10). 9 Bentuk Kepemilikan Bisnis di Indonesia. Retrieved from DosenEkonomi: https://dosenekonomi.com/bisnis/bentuk-kepemilikan-bisnis
Kristianto, R. (2016, November 20). Definisi ERP, CRM, SCM. Retrieved from Reno Kristianto: https://paparenogg07.wordpress.com/2016/11/20/definisi-erp-crm-scm/
Manis, S. (2019, November 2). Pengertian Perusahaan Umum : Ciri, Tujuan, Kelebihan, Kekurangan dan Contoh Perum. Retrieved from pelajaran: https://www.pelajaran.co.id/2019/02/perusahaan-umum.html
Mikhael. (2017, Agustus 22). Apa itu Enterprise, Sistem Enterprise dan Perusahaan yang menggunakannya ? Retrieved from mikhael-unsrat: http://mikhael-unsrat.blogspot.com/2017/08/apa-itu-enterprise-sistem-enterprise.html
Pengertian PT / Perseroan Terbatas, Ciri-Ciri, Jenis, Kelebihan dan Kekurangan PT. (n.d.). Retrieved from maxmanroe: https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-pt.html
Salamadian. (2018, Desember 22). PENGERTIAN PERUSAHAAN : Bentuk, Manfaat dan Jenis-Jenis Perusahaan. Retrieved from Salamadian: https://salamadian.com/pengertian-perusahaan-bentuk-manfaat-dan-jenis-jenis-perusahaan/
Sofyankrenz. (2012, Oktober 27). Penjelasan Macam-Macam, Bentuk dan Tipe Organisasi Perusahaan. Retrieved from Sofyan’s Blog: https://sofyankrenz.wordpress.com/2012/10/27/macam-macam-bentuk-dan-tipe-organisasi-perusahaan/
Tama, F. (2018, Maret 29). Pengertian Koperasi, Tujuan, Fungsi, Kelebihan, Kelemahan, Struktur dan Jenis Koperasi. Retrieved from febriantama96: https://febriantama96.blogspot.com/2018/03/pengertian-koperasi-tujuan-fungsi.html
University, B. (2014, Oktober 6). KETERKAITAN ANTARA SCM-ERP-CRM. Retrieved from binus: https://sis.binus.ac.id/2014/10/06/keterkaitan-antara-scm-erp-crm/